( Workshop Audio ) Semua kalangan pecinta car audio pasti pernah mendengar tentang workshop audio bernama Cartens Autosound. Workshop yang bertempat di kawasan ITC Fatmawati ini memang telah menjadi salah satu peserta terbaik di ajang kontes audio EMMA Audioblast tahun lalu. Kualitas tentu sudah sangat diakui.
Berdiri sejak tahun 2002, Cartens Autosound tidak langsung menggeluti dunia car audio secara penuh. “Tadinya workshop kami menjual barang aksesoris mobil terutama parts racing dan car audio. Tetapi seiring berjalannya waktu, workshop kami lebih cocok menjual barang-barang car audio. Jadi sekarang fokus saja di dunia car audio.” ujar Eddie Soesanto, pemilik workshop Cartens Autosound.
Dengan berbekal pelatihan di Audioworkshop, Eddie telah menangani berbagai jenis mobil. “Paling mudah kami mengerjakan mobil dari Jepang. Kalau mobil dari Eropa agak rumit. Terkadang hasilnya kurang maksimal.” ujarnya agak kecewa. Untuk mengurangi rasa kecewa konsumennya, ia pun selalu memberitahukan kepada konsumen tentang setiap resiko yang akan terjadi dengan mobil pada saat pemasangan. “Kami harus memberitahukan resiko tersebut, dan kami memberi solusi lain yang bisa mengurangi resiko yang akan terjadi.” ujarnya menerangkan.Cartens Autosound buka dari jam 9 pagi, dan tutup jam 6 sore. “Tapi kalau sudah dekat deadline, kami bisa sampai tengah malam. Kami juga harus memenuhi janji kami ke konsumen.” bisiknya. Hal tersebut berbeda lagi pada saat mengerjakan mobil untuk ikut ajang kontes audio. Eddie mengaku memerlukan waktu yang lama untuk mengerjakan mobil tersebut. “Wah kalau mau kontes bisa sampai pagi.” tambah Eddie sambil tertawa.
Mau mengupgrade car audio di mobil anda? Cartens Autosound bisa menjadi pilihan. Langsung aja datang ke Pusat Niaga Onderdil ITC Duta Mas Fatmawati Lantai 2 No.38 Jakarta Selatan. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomer telepon 021-7279-6186 dan 0818-956-659 . Website : www.cartens-audio.com
Sumber : http://goo.gl/ghU5V
Ryosuke Ferrari, pemilik bengkel menceritakan niatan dia untuk membuka workshop tersebut karena jalanan di Jakarta yang semakin keriting alias tidak mulus. Jalanan yang keriting tersebut membuat setelan kaki-kaki akan berubah dengan cepat dan bisa menyebabkan kerusakan. Ryo juga mau berbagi informasi kepada pengendara karena sektor kaki-kaki pada kendaraan adalah hal yang sangat vital.
Konsumen yang datang ke workshop yang berdiri pada tahun 2008 tersebut datang dari berbagai kalangan. Sudah banyak mobil-mobil sport yang mempercayakan setingan sektor kaki-kaki kepada Pegasus Super Ultimate Performance seperti Nissan Skyline GTR R34, Mitsubishi Lancer Evolution VIII, Nissan Silvia S15, dan masih banyak lagi. Selain itu, mobil harian juga diterima, bahkan mobil untuk angkutan sayur ke pasar juga diterima seperti Suzuki Carry Pick Up.
Berdiri diatas lahan seluas 2000M2, bengkel ini memiliki peralatan yang canggih dan tidak setengah-setengah. “Barang bagus, tetapi kalau SDM dan alatnya tidak bagus, hasilnya juga tidak akan maksimal.” jelasnya. Dia benar-benar menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap bengkelnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Firna Racing merupakan workshop khusus balap drag race, Firna Protechnik memiliki prestasi yang cukup membanggakan di dunia balap. Tidak heran jika banyak piala terpajang di etalase workshop tersebut. Jenis balap yang diikutinya adalah balap rally, balap touring, dan drag race.
Meskipun demikian, Rosella yang berdiri pada tahun 2006 ini juga menerima modifikasi ringan maupun extreme terutama bagian mesin. Modifikasi tersebut seperti engine swap, pemasangan system turbo custom ataupun add-on, pemasangan NOS system, dan lain-lain yang berhubungan dengan mesin mobil. Rosella Autodesign juga menyediakan jasa instalasi piggy back dari produk Greddy bagi yang mau memaksimalkan kerja ECU mobilnya.
Salah satu pemain baru yang juga turun serta bermain di segmen moge adalah Gladiator Custom Bike. Bermodalkan barang-barang limbah dan handmade, workshop ini resmi dibuka pada 9 Maret 2011 kemarin yang mengambil lokasi di Margobasuki, Malang – Jawa Timur. bahkan ritual pembuakaanya pun terbilang cukup caos sob, bukan nya potong pita melainkan potong rangka motor .... hehehhe ...
